Mengevaluasipermasalahan jaringan nirkabel. A.Mendiagosa permasalahan jaringan nirkabel. Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan luas atau Wire Less merupakan pekerjaan yang harus dilakukan oleh administrator jaringan/Teknisi. Pekerjaan ini memerlukan ketelitian dan kesabaran yang tinggi agar di dapat hasil yang baik.
Caramengatasi jaringan LAN tidak terdeteksi atau connect, dan lainnya. Beberapa langkah praktis yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah Network adapter ini, seperti mengecek sambungkan kabel, masalah seperti ini yang paling tidak disadari oleh pengguna, pastikan dahulu kabel data dapat tercolok atau terhubung dengan sempurna.
Seiringbertambahnya fitur dan konten baru di dalam game, kami senantiasa mengoptimalkan server agar mampu menampung 128-tick rate secara konstan untuk game live. Masalah Jaringan. Indikator ini muncul saat masalah jaringan mulai berdampak pada permainan (menurunkan gerakan pemain atau pemrosesan input).
Topologiini banyak digunakan di berbagai tempat karena memudahkan untuk menambah, megurangi dan mendeteksi kerusakan jaringan yang ada. Panjang kabel tidak harus sesuai (matching). Kerugian terjadi pada panjang kabel yang dapat menyebabkan (loss effect) karena hukum konduksi, namun semua itu bisa diabaikan.
Indikatoryang dapat dilihat dalam kerusakan kartu jaringan adalah matinya lampu indikator yang terdapat pada kartu jaringan dan lampu indikator di Hub/switch saat komputer telah hidup dan konektifitas kabel dari kartu jaringan dan hub/switch telah baik. Server Server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk
surat penawaran surat pesanan merupakan contoh dari surat. Analisis Kerusakan Jaringan Komputer yang terhubung jaringan berbasis luas WAN sering kali mengalami gangguan maupun kerusakan baik dari sisi hardware atau software. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pengguna, gejala alam ataupun komputer yang terhubung dalam sistem jaringan berbasis luas WAN. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan adalah Tegangan Listrik Tegangan listrik dapat menyebabkan ganguan apabila tegangan yang dihasilkan tidak stabil, sering terjadi naik dan turun atau mati mendadak dari sumber PLN. Hal tersebut sangat mempengaruhi dikarenakan semua peralatan yang kita gunakan bersumber pada listrik. Sumber listrik yang kita gunakan tidak baik atau tidak stabil, dapat menyebabkan peralatan yang kita gunakan mudah rusak. Mati atau tidak berfungsinya komponen pada perangkat jaringan berbasis luas. Hal ini dapat disebabkan gangguan alam misalnya petir, tegangan listrik yang tidak baik, ataupun pemakaian yang terus menerus tanpa perawatan berkala yang baik. Kerusakan pada perangkat / hardware dapat dideteksi dengan melihat nyala lampu indikator, baik indikator power sumber listrik maupun indikator kinerja lainnya. Gangguan pada perangkat software Ganguan juga dapat terjadi dari software yang ada di Server atau PC client, ataupun router. Gangguan ini dapat disebabkan oleh tidak jalannya aplikasi hang, konflik IP Address sampai pada kesalahan konfigurasi yang dilakukan oleh administrator. Pada poin ini, seorang administrator harus benar-benar menguasai konfigurasi perangkat software yang digunakan untuk mendeteksi masalah dan memberikan solusinya. Setelah mengetahui faktor-faktor penyebab kerusakan pada jaringan WAN, maka langkah selanjutnya adalah mengetahui indikasi tanda-tanda terhadap kerusakan tersebut baik secara hardware maupun software. Secara garis besar langkah-langkah untuk mendeteksi keruksakan adalah sebagai berikut a. Melakukan pengecekan secara hardware dengan memeriksa nyala lampu indikator pada masing-masing perangkat NIC, Switch, Router, Modem serta konektor dan kabel yang digunakan. b. Langkah berikutnya, lakukan pengecekan pada software, apakah berjalan secara normal ataupun mengalami hang, jika sistem mengalami hang, maka lakukan restart pada perangkat tersebut. c. Selanjutnya cek koneksi jaringan secara software dengan perintah ping secara bertahap mulai dari node yang terdekat sampai pada alamat internet. d. Jika terdapat koneksi yang terputus time out, maka lakukan pengecekan pada konfigurasi pada software mulai dari IP Address, Gateway, DNS Server, NAT, Firewall dll. Dan pastikan semua telah dikonfigurasi dengan benar. e. Jika masih belum ditemukan permasalahannya dan sudah dipastikan tidak ada permasalahan instalasi dan konfigurasi yang kita bangun CPE, maka hubungi ISP di mana kita mendapatkan akses internet, mungkin permasalahan ada di pihak mereka. Secara global permasalahan dan indikasinya yang sering terjadi pada jaringan sebagai berikut NO PERMASALAHAN INDIKASI SOLUSI 1 Kerusakan pada NIC, Switch, Router, Modem dll Lampu indikator power mati Ganti perangkat 2 Sistem pada switch, PC, Router dan Modem hang Lampu indikator kerja menyala terus menerus tanpa berkedip Restart perangkat 3 Kesalahan setting IP Address Tidak bisa ping ke gateway / sesama network Seetting ulang IP Address 4 Kesalahan setting Gateway Dapat ping ke sesama network tetapi tidak dapat ping ke luar network / WAN internet Setting ulang gateway 5 Kesalahan setting DNS server Dapat ping ke alamat IP server tetapi tidak dapat ping ke alamat domain internet misalnya Setting ulang DNS Server 6 Kesalahan setting NAT Klien dapat ping ke gateway tetapi tidak dapat ping ke internet. Setting ulang NAT pada router Disamping itu secara default pada firewall aktif sistem operasi windows akan menutup paket ping yang masuk, sehingga komputer tersebut dapat melakukan ping ke komputer lain, tetapi tidak bisa dijadikan tujuan ping. Untuk praktek sebaiknya firewall dinonaktifkan terlebih dahulu, agar dapat saling ping antar komputer node.
MENDIAGNOSA PERMASALAHAN PADA JARINGAN LAN LOCAL AREA NETWORK Jaringan komputer sangat rawan terhadap gangguan kerusakan dikarenakan banyak faktor yang menyebabkan terjadinya kerusakan dan gangguan pada komputer tersebut. Faktor-faktor yamg dapat menyebabkan terjadinya kerusakan tersebut adalah a Tegangan listrik Tegangan listrik dapat menyebabkan gangguan apabila tegangan yang dihasilkan tidak stabil, sering terjadi naik dan turun atau mati mendadak dari sumber PLN. b Mati atau tidak berfungsinya komponen jaringan Mati atau tidak berfungsinya komponen pendukung jaringan disebabkan oleh korosi berkarat dan rusak. Korosi yang terjadi dikarenakan ruang atau temmpat jaringan yang lembab dan juga pemakaian yang sudah terlalu lama dan tanpa adanya perwatan. Dalam system jaringanLAN sering kita menyebut parmasalahan yang menyebabkan seluruh atau sebagian jaringan terganggu disebut jaringan dalam kondisi down. Down dalam jaringan bisa kita artikan sedang turun atau tidak bekerja secara maksimal. Down dapat menyebabkan komunikasi dalam jaringan menjadi lambat atau tidak bekerja sama sekali. Kondisi tersebut yang perlu ditangani sehingga jaringan dapat bekrja dengan baik dan kembali normal. Indikator-indikator yang memberikan isyarat jika terjadi kerusakan atau tidak berfungsinya komponen akan diuraikan sebagai berikut a Server Server adalah computer yang biasanya dikhususkan untuk penyimpanan data atau system operasi berbasis network Network Operating System, berisikan daftar user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut. Jadi apabila komputer server mengalami kerusakan atau gangguan secara otomatis seluruh jaringan tidak berfungsi karena server merupakan pintu masuk dan sebagai pusat jaringan tersebut. Jadi apabila seluruh jaringan tidak dapat berfungsi berarti terjadi gangguan atau kerusakan pada server. b Workstation Workstation adalah komputer yang memanfaatkan jaringan untuk menghubungkan computer tersebut dengan computer lain atau computer tersebut dengan server. Pemanfaatan jaringan tersebut dapat berupa sharing data, sharing printer, dan sebagainya. Apabila terjadi kerusakan pada computer workstation berarti computer yang digunakan tidak dapat masuk dalam jaringan sehingga tidak dapat berkomunikasi dengan komputer server maupun computer lain dalam jaringan tersebut. c HUB/Switch HUB/Switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan Network Card . Jika HUB mengalami kerusakan berarti seluruh jaringna juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server. Apabila terjadi kerusakan pada HUB dapat dilihat pada lampu indicator power dan lampu indicator untuk masing-masing workstation. Apabila lampu indicator power HUB/Switch mati berarti kemungkinan besar HUB tersebut rusak. Jika ada lampu indicator workstation yang tidak menyyala manyatakan bahwa komputer workstation sedang tidak aktif tidak hidup atau ada gangguan pada komputer workstation tersebut. d Networrk Interface Card Kartu Jaringan Sebuah kartu jaringan LAN Card yang terpasang pada sebuah komputer server maupun Workstation sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam system jaringan. Apabila terjadi gangguan atau kerusakan pada kartu jaringan berakibat pada komputer tersebut tidak dapat masuk dalam system jaringan. Indikator yang dapat dilihat dalam kerusakan kartu jaringan dan lampu indicator di HUB/Switch saat komputer telah hidup dan konektifitas kabel dari kartu jaringan dan Hub/Switch telah baik. e Kabel dan Konektor Kabel dan Konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Kabel dan Konektor untuk membentuk jaringan. Kabel dan Konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada 3, yaitu 1 Jenis kabel Serat Optic menggunakan konektor SC dan ST. Gangguan atau kerusakan pada kabel jenis Sraat Optic sangat jarang, tetapi memerlukan penangana secara khusus untuk perawatannya. 2 Jenis kabel UTP dengan konektor RJ45 Gangguan atau keruaskan pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidak terpasnag denga baik longgar , susunan pengkabelan yang salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat dilihat adalah lampu indicator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada HUB/Sitch. Jaringan menggunakan kabel UTP kesalahan yang muncul relative sedikit, karena jaringan terpasang menggunakan topologi star, workstation terpasnag secara parallel dengan menggunakan HUB/Switch. Sehingga yang terjadi gangguan hanya pada workstation yang kebelnya mengalami gangguan saja. 3 Jenis kabel coaxial denga konektor BNC Kabel jenis Coaxial memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis kabel lainnya dan sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar tidak konek , kabel short dan kabel terbuka resistor pada terminating conector. Short pada pemasangan kabel denga plug konektor ini menyebabkan system jaringan akan down dan komunikasi antar computer berhenti. sumber Post navigation
Permasalahan pada jaringan dan cara memperbaikinya Setalah membangun sebuah jaringan LAN, MAN atau yang lainnya pasti tidak luput dari permasalahan yang sering muncul dan kebanyakan kita mengalaminya, Namun permasalahan tersebut bisa diatasi dengan cara atau hal yang mudah, asalkan kita tahu kerusakan apa yang sedang terjadi pada jaringan yang kita bangun Mati atau tidak berfungsinya komponen pada jaringan Mati atau tidak berfungsinya komponen pendukung jaringan disebabkan oleh korosi berkarat dan rusak. Korosi yang terjadi dikarenakan ruang atau tempat jaringan yang lembab dan juga pemakaian yang suah terlalu lama tanpa adanya perawatan yang berkala. Dalam sistem jaringan LAN sering kita menyebut permasalahan yang menyebabkan seluruh atau sebagian jaringan terganggu disebut jaringan dalam kondisi down. Down dalam jaringan bisa kita artikan sedang turun atau tidak bekerja secara maksimal. Down dapat meyebabkan komunikasi dalam jaringan menjadi lambat atau tidak bekerja sama sekali. Kondisi tersebut yang perlu ditangani sehingga jaringan dapat bekerja dengan baik dan kembali normal. Istilah Down dalam jaringan komputer LAN berbeda dengan Down pada jaringan Warnet warung Internet. Down pada jaringan LAN disebabkan system dalam jaringan LAN tersbut atau karena tidak berfungsinya peralatan maupun komponen dalam jaringan LAN tersebut. Down pada Warnet disebabkan oleh banyak sekali faktor diantaranya pengaruh dari jaringan LAN yang ada dalam warnet, dari Provider jasa pelayanan akses internet yang mengalami gangguan dan bisa juga dari line telphon yang penuh sehingga menyebabkan akses ke internet tidak dapat dilakukan Down dalam jaringan LAN lebih mudah penanganannya apabila dibandingkan dengan Down pada Warnet. Down dalam jaringan LAN lebih mudah diatasi karena kita dapat mendeteksi melalui indicator-indikator yang dapat kita lihat. Indikator-indikator tersebut memberikan isarat jika terjadi kerusakan atau tidak berfungsinya komponen. Indikasi kerusakan pada masing-masing komponen dapat diuraikan sebagai berikut 1. kerusakan pada Kabel dan konektorJaringan Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Kabel dan konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada 3 jenis yaitu Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST. Gangguan atau kerusakan pada kabel dan konektor jenis serat optik sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan secara khusus untuk perawatan jaringan Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45. Gangguan atau kerusakan pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidak terpasang dengan baik longgar, susunan pengkabelan yang salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat dilihat adalah lampu indikator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada Hub/switch. Jaringan menggunakan kabel UTP kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan terpasang menggunakan topologi star, workstation terpasang secara paralel dengan menggunakan swicth/hub. Sehingga yang terjadi gangguan hanya pada workstation yang kabelnya mengalami gangguan saja Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC. Kabel jenis coaxial memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis kabel lainnya dan sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar tidak konek, kabel short dan kabel terbuka resistor pada terminating conector. Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor ini menyebabkan system jaringan akan down dan komunikasi antar komputer berhenti Jika terjadi kerusakan pada kabel dan konektor jaringan yang disebabkan oleh suatu hal, solusinya kita lihat dahulu apakah kabel yang kita gunakan itu benar-benar tidak bias digunakan lagi atau masih bisa, jika tidak kita perlu menggantinya dengan kabel dan konektor yang jika yang rusak itu hanya pada konektornya namun kabelnya masih dapat digunakan kita hanya perlu memgganti konektornya saja. 2. Gangguan atau Kerusakan pada Hub/switch Hub/switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan Network Card. Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server. Apabila terjadi kerusakan pada Hub dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing masing workstation. Apabila lampu indikator power Hub/switch mati berarti kemungkinan besar Hub tersebut rusak. Jika ada lampu indikator workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa komputer workstation sedang tidak aktif tidak hidup atau ada gangguan pada komputer workstation tersebut. Jika terjadi kerusakan pada HUB maka pertama kita harus mengecek apakah HUB yang kita gunakan memang sudah rusak atau hanya mengalami gangguan saja,namun jika HUB yang kita gunakan memang benar-benar pasitif rusak maka kita perlu menggantinya dengan HUB yang baru atau dapat diperbaiki ditempat service saran kami lebih baik mengganti dengan yang baru selain kwalitasnya yang lebih bagus biasanya biaya memperbaiki hampir sama dengan biaya membeli baru. Tidak bisa sharing data Hal ini sering terjadi dikarenakan sharing pada computer masih di disable jadi kita harus mengaktifkan dengan Jadi klik pada Lalu pilih lalu ceklist lalu apply Selain itu mungkin sedang terjadi hang pada computer dan yang harus ditempuh adalah merestar komputer. Hal ini juga sering terjadi karena IP yang kita gunakan salah atau sama dengan IP komputer lainnya. Ganti dengan IP yang beda. 4. Komputer tidak terdeteksi oleh komputer lain Hal ini sering terjadi dikarenakan alamat digunakan dan IP yang kosong. Lalu ganti IP address sehingga bisa terdeteksi oleh komputer lain. Selain itu kita jug abis mengecek apakah komputet kita bisa terkoneksi dengan komputer orang lain lalu ketik pingà Run à caranya adalah Klik start -t. misalnya ping Nanti akan muncul balasan Jika Reply From . . . . . . berarti komputer kita sudah terkoneksi dengan baik jika muncul Request Time Out maka komputer kita tidak bisa terkoneksi dengan komputer lain. 5. Tidak muncul Local Area Connection Hal ini kemungkinan besar kita lupa untuk mengisntal driver Network Adapter, jadi yang harus dilakukan adalah menginstal Driver Network Adapter. Biasanya kalu kita sudah menginstal driver akan mucul Local Area Connetion. 6. Icon Lan Area Connection tidak berkedip biru Hal ini sering terjadi karena kita dalam memasang konektor kurang tepat, coba lihat lampu indicator pada konektor apakah sudah menyala atau belum. Jika belum coba cabut dan tancapkan kembali, setelah itu kalau masih belum coba periksa konektor pada HUB apakah sudah dikonekan dengan HUB atau belum. Jika belum konekkan hingga lampu indicator pada HUB menyala dan pada komputer muncul menu pesan Connetion 100 Mbps. IP yang kita gunakan sama dengan komputer lain. Gunakan program IP Scan untuk melihat IP yang sedang aktif dan IP yang masih kosong. 7. Lambatnya Jaringan Dan Bagaimana Memperbaikinya Performanya Dalam suatu infrastructure jaringan yang sangat besar, suatu jaringan yang efficient adalah suatu keharusan. Jika design infrastructure jaringan kita tidak efficient, maka applikasi atau akses ke resource jaringanpun menjadi sangat tidak efficient dan terasa sangat lambat. Performa jaringan yang sangat lambat ini biasanya disebabkan oleh congestion jaringan banjir paket pada jaringan, dimana traffic data melebihi dari kapasitas bandwidth yang ada sekarang. Kalau boleh diibaratkan seperti jalanan ibukota pada jam sibuk, kapasitas jalan tidak mencukupi dengan berjubelnya jumlah kendaraan yang memadati jalanan, akibatnya adalah kemacetan yang luar biasa. Kalau pada hari libur maka jalanan terasa lengang dan anda bisa memacu kendaraan dengan cepat. faktor yang bisa memberikan kontribusi lambatnya jaringan dan cara memperbaikinya Technology Ethernet yang sudah using seperti 10 Base2; 10Base5; dan 10Base-T, mereka menggunakan algoritma CSMA/CD yang menjadi sangat tidak efficient pada beban yang lebih tinggi. Performa jaringan ini akan menjadi turun drastis jika prosentase utilisasinya mencapai lebih dari 30% yang membuat jaringan menjadi sangat lambat. Istilah collision domain mendefinisikan sekumpulan perangkat jaringan dimana data frame mereka bisa saling bertabrakan. Semua piranti yang disebut diatas menggunakan hub yang berresiko collisions antar frame yang dikirim, sehingga semua piranti dari jenis jaringan Ethernet ini berada pada collision domain yang sama. Bagaimana solusi menghilangkan collision domain dan algoritma CSMA/CD yang bisa membuat jaringan anda lambat, adalah mengganti jaringan HUB anda dengan Switch LAN. Switch tidak menggunakan BUS secara ber-sama2 seperti HUB, akan tetapi memperlakukan setiap port tunggal sebagai sebuah BUS terpisah sehingga tidak mungkin terjadi tabrakan. Switches menggunakan buffer memori juga untuk menahan frame yang datang, sehingga jika ada dua piranti yang mengirim frame pada saat yang bersamaan, Switch akan melewatkan satu frame sementara frame satunya lagi ditahan didalam memory buffer menunggu giliran frame pertama selesai dilewatkan. Mengganti semua HUB anda dengan Switch akan meningkatkan kinerja dan performa jaringan anda dan kelambatan jaringan akan berkurang secara significant. Bottlenecks Beban user yang sangat tinggi untuk mengakses jaringan akan menyebabkan bottleneck jaringan yang mengarah pada kelambatan jaringan. Aplikasi yang memakan bandwidth yang sangat tinggi seperti aplikasi video dapat menyumbangkan suatu kelambatan jaringan yang sangat significant karena seringnya mengakibatkan system jaringan menjadi bottleneck. Anda perlu mengidentifikasikan aplikasi khususnya aplikasi yang dengan beban tinggi yang hanya diakses oleh satu departemen saja, dan letakkan server pada Switch yang sama dengan user yang mengaksesnya. Meletakkan resource jaringan yang sering diakses pada tempat yang dekat dengan pemakainya akan memperbaiki kinerja dan performa jaringan dan juga response time. Performa LAN juga bisa diperbaiki dengan menggunakan link backbone Gigabit dan juga Switch yang mempunyai performa tinggi. Jika system jaringan menggunakan beberapa segment, maka penggunaan Switch layer 3 akan dapat menghasilkan jaringan yang berfungsi pada mendekati kecepatan kabel dengan latensi minimum dan secara significant mengurangi jaringan yang lambat. 8. Kerusakan jaringan karna Serangan Trojan Virus Jika environment jaringan anda terinfeksi dengan Trojan virus yang menyebabkan system anda dibanjiri oleh program-2 berbahaya malicious programs, maka jaringan akan mengalami suatu congestion yang mengarah pada kelambatan system jaringan anda, dan terkadang bisa menghentikan layanan jaringan. Anda memerlukan proteksi jaringan yang sangat kuat untuk melindungi dari serangan Trojan virus dan berbagai macam serangan jaringan lainnya. Software antivirus yang di install terpusat pada server anti-virus yang bisa mendistribusikan data signature secara automatis kepada client setidaknya akan memberikan peringatan dini kepada clients. Dan jika ingin mendapatkan perlindungan yang sangat solid dan proaktif maka Software keamanan jaringan corporate BitDefender adalah solusi anda. BitDefender Corporate Security adalah solusi manajemen dan keamanan bisnis yang sangat tangguh dan mudah digunakan yang bisa memberikan perlindungan secara proaktif terhadap serangan viruses, spyware, rootkits, spam, phising, dan malware lainnya. BitDefender Corporate Security menaikkan produktifitas bisnis dan mengurangi biaya akibat malware dan lainnya dengan cara memusatkan administrasi, proteksi, dan kendali workstation, sekaligus juga file-file, email, dan traffic Internet didalam jaringan corporate anda. Jika corporate anda menggunakan jaringan Windows, maka penggunaan WSUS Windows System Update Services adalah suatu keharusan. WSUS secara automatis meng-update patches critical Windows anda, security patches, dan Windows critical update kepada clients pada saat dirilis update dari Microsoft. Clients anda tidak perlu update langsung ke internet, cukup koneksi ke server WSUS, sehingga mengurangi beban bandwidth internet anda, karena hanya server WSUS saja yang terhubung ke internet untuk download updates. Virus biasanya menyerang adanya kelemahan system yang sudah diketahui, dan Windows update akan melakukan patch vulnerability menambal lobang titik lemah sehingga menjaga kemungkinan serangan terhadap lobang kelemahan system ini. Berjaga-jaga terhadap serangan virus yang menyebabkan lambatnya jaringan anda adalah jauh lebih baik terhadap organisasi anda. Dan regulasi dan kebijakan masalah pemakaian Email dan juga kebijakan pemakaian Internet sangat mebantu dalam hal ini. 9. Sering Lambat jaringan waktu proses authentication Jika dalam corporate anda mempunyai banyak site yang di link bersama dan setiap site / cabang dan kantor pusat di konfigurasikan sebagai active directory site terpisah dan domain controller di integrasikan dengan DNS server, disaat peak hours jam sibuk user pada kantor cabang sering mengalami proses logon yang lambat sekali bahkan time-out. Hal ini akibat dari masalah bottleneck saat komunikasi interlink lewat koneksi WAN link yang menjurus lambatnya system. Saat user logon ke jaringan, Global Catalog memberikan informasi Universal Group membership account tersebut kepada domain controller yang sedang memproses informasi logon tersebut. jika Global Catalog tidak tersedia, saat user melakukan inisiasi proses logon, user hanya akan bisa logon kepada local machine saja, terkecuali jika di site tersebut domain controllernya di configure untuk Cache Universal Group membership di setiap kantor cabang. Bisa saja sich domain controller di masing-masing cabang di promote Global Catalog, akan tetapi waspadai juga replikasinya yang bisa menyebabkan link WAN menjadi lambat. Anda bisa mengatur frequensi replikasi menghindari jam sibuk jika memungkinkan. Dengan meng-enable Universal Group Membership Caching disetiap cabang, akan menyelesaikan masalah kelambatan jaringan jenis ini. Satu lagi masalah konfigurasi Switch redundance link yang bisa mengakibatkan Broadcast Storm – atau bridging loop, sudah dibahas pada artikel STP. Semoga berman’faat…. Home > Komputer dan IT > Mengidentifikasi Permasalahan Jaringan LAN pada Hardware dan Software Mengidentifikasi Permasalahan Jaringan LAN pada Hardware dan Software Permasalahan yang sering muncul baik dalam pemasangan maupun setelah pemasangan jaringan LAN komputer secara garis besar dapat dibagi atas Kerusakan atau kesalahan Hardware Kerusakan atau kesalahan pada bagian hardware mencakup seluruh komponen jaringan antara lain mencakup server, workstation client, Kartu Jaringan, Pengkabelan dan konektor, serta komponen jaringan tambahan lainnya seperti Hub/switch, router, dan sebagainya. Kesalahan software Kesalahan bagian software berhubungan dengan kesalahan bagaimana setting dan konfigurasi jaringan yang berkaitan dengan system operasi baik pada komputer server maupun komputer workstation client yang digunakan, jenis protokol yang dipakai serta topologi jaringan. A. Kerusakan atau kesalahan Hardware Kerusakan atau kesalahan hardware yang sering terjadi adalah pada Network Interface Card kartu jaringan, pengkabel dan konektor. Kerusakan atau kesalahan pada Jaringan sering disebabkan oleh koneksi hubungan yang tidak baik antar komponen dan tidak berfungsinya komponen dikarenakan sudah mati atau rusak. a Network Interface Card kartu jaringan Secara fisik untuk mengenali bahwa kartu jaringan tersebut telah atkif atau tidak aktif dapat dilihat pada lampu indikator yang terdapat dalam Kartu jaringan tersebut saat komputer hidup dan kartu jaringan telah dihubungkan dengan kabel jaringan maka lampu indikator harus sudah menyala. Apabila belum menyala berarti terdapat permasalahan atau kerusakan pada kartu jaringan tersebut. Secara software untuk mengetahui bahwa kartu jaringan telah bekerja atau aktif dapat dilihat pada 1 Klik Start > setting >klik Control Panel 2 Pilih icon system double klik pilih menu Device Manager Disana dapat dilihat bahwa kartu jaringan tersebut telah dikenal atau belum. Bila sudah dikenal maka kartu jaringan komputer dapat bekerja atau aktif. b Pengkabelan dan Konektor Pemilihan media komunikasi menggunakan kabel sebagai penghubung antar komputer memang merupakan media yang cukup ideal dibandingkan dengan media lainnya seperti RF radio frekuensi, IR Infra Red atau jalur telephone karena murah, mudah dan mempunyai kecepatan data yang cukup tinggi. Tetapi kesalahan dalam aturan pemasangan kabel, kualitas kabel itu sendiri, serta layout atau topologi jaringan seringkali mengganggu dalam system jaringan kabel. 1 Untuk Pengunaan kabel thin coax Seperti dalam gambar berikut permasalahan yang sering terjadi pada jenis kabel ini adalah seperti dalam gambar Keterangan Gambar Kabel Terbuka open. Kondisi ini menyatakan bahwa telah terjadi putusnya kabel dalam jaringan yang menyebabkan kabel tidak dapat menghantarkan data. Konektor longgar tidak terhubung. Kondisi ini terjadi pada pada koneksi antar kartu jaringan dengan konektor kabel. Kabel short. Kondisi ini menyatakan bahwa telah terjadi kabel yang hubung singkat dalam jaringan. Resistor pada terminating Connector Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor Longgar pada male connector Untuk kasus nomor 1,3,4 dan 5 akan mengakibatkan system jaringan akan mengalami down komunikasi antar komputer berhenti. Untuk kasus konektor yang longgar hanya terjadi pada workstation client yang bersangkutan saja yang berhenti. Tetapi bila terjadi pada terminating resistor maka menyebabkan jaringan akan down juga. 2 Untuk Pengunaan kabel thick coax Untuk jenis penggunaan kabel thick coax sama dengan jenis kabel thin coax karena menggunakan jenis topologi jaringan yang sama seperti dalam gambar berikut 3 Untuk Penggunaan kabel UTP Untuk kabel UTP, kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan model ini relatif sedikit, karena jaringan model ini menggunakan topologi star, dimana workstation client terpasang tersebar secara paralel dengan menggunakan switch atau Hub. Sehingga pengecekan kerusakan kabel ini dapat dengan mudah diketahui. Seperti dalam gambar berikut Keterangan gambar Konektor longgar tidak terhubung Kabel short Kabel terbuka open Untuk mengecek kabel yang terbuka open dan kabel yang short dapat dilakukan dengan menggunakan Multimeter dengan mengetes ujung-ujung kabel. Software Permasalahan yang sering muncul pada bagian software ini pada umumnya bisa dikelompokkan atas a Kesalahan setting konfigurasi jaringan Kesalahan setting konfigurasi sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan model ISA karena kita harus menentukan Alamat port I/O Nomor Interupt Direct Memory Access Request line Buffer memory Address Berbeda dengan kartu model ISA Kartu jaringan yang menggunakan model PCI tidak perlu mengeset karena secara otomatis telah tersedia. b Kesalahan Protocol yang digunakan Hal ini sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan slot ISA karena penentuan harus dilakukan secara manual. Apabila kita menggunakan protocol kartu jaringan model PCI hal tersebut jarang terjadi apabila kita telah menginstall driver dengan benar. c Kesalahan pengalamatan IP. Setiap komputer dalam suatu jaringan merupakan identifikasi alamat yang unik, sehingga tidak diperbolehkan ada alamat yang sama. IP Address dalam jaringan tidak diperbolehkan sama karena merupakan identitas untuk masing-masing komputer dalam jaringan untuk komunikasi data, jika terjadi alamat yang sama maka kedua komputer tidak dapat mengakses jaringan karena terjadi perebutan nomor alamat tersebut. d Kesalahan Indentifikasi Client dan server komputer Penentuan antara komputer server dan komputer client harus jelas untuk jaringan client server, berbeda pada jaringan peer to peer tidak ada penentuan client dan server. e Kesalahan Service Network file and print sharing Service network file and print sharing yang tidak aktif bisa dikarenakan file and print sharing yang kita hubungi sedang tidak aktif atau kita belum melakukan file and print sharing. f Kesalahan Security System Kesalahan pemasukan password pada saat kita masuk dalam jaringan sehingga kita tidak dapat masuk dalam jaringan karena kesalahan pengamanan password. g Kerusakan file program, sehingga perlu di update. Kerusakan file program yang menyebabkan sistem operasi tidak bisa berjalan atau menyebabkan kartu jaringan tidak dapat bekerja tidak aktif. Untuk dapat melakukan perbaikan dalam kesalahan-kesalahan software tersebut dapat dilakukan dengan setting ulang software sesuai dengan ketentuan dalam jaringan tersebut. Berikut beberapa kasus yang sering disebabkan oleh sistem operasi networking Tidak bisa Login dalam jaringan, Tidak bisa masuk dalam jaringan berarti client tidak dapat mengakses jaringan secara keseluruhan. Tidak bisa menemukan komputer lain pada daftar network secara hardware dan software tidak ada masalah komputer harus dilakukan restart untuk menyimpan semua data yang telah kita update ke sistem operasi. Tidak bisa sharing files atau file atau printer adalah membuka akses agar komputer lain dapat mengakses atau melihat data kita. Tidak dapat sharing file atau printer dapat dikarenakan data atau printer tersebut belum di sharing. untuk dapat melakukan sharing dapat dilakukan dengan klik kanan share. Tidak bisa install network ini biasanya disebabkan oleh sorfware kartu jaringan yang tidak sesuai antara driver dengan kartu jaringannya atau pemasangan kartu jaringan yang tidak sempurna pada mainboard sehingga komputer tidak dapat mengenal kartu jaringan tersebut. Hal yang harus dilakukan dengan pengecekan pada kartu jaringan apakah telah terpasang dengan benar atau kartu jaringan telah terinstall dengan driver bawaannya. Komputer lain tidak dapat masuk ke komputer lain yang tidak dapat masuk ke komputer kita padahal komputer kita dapat masuk ke komputer lain disebabkan karena kita belum melakukan sharing data atau sharing printer. Kasus-kasus tersebut dapat teratasi apabila tidak terjadi kesalahan-kesalahan software pada saat setting Kartu jaringan. Setting kartu jaringan sangat penting untuk terjadinya hubungan antar komputer, apabila terjadi kesalahan maka menyebabkan komputer tersebut tidak dapat terhubung dalam jaringan. Pengecekan kesalahan harus dilakukan satu persatu dengan teliti sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan pada jaringan tersebut diantaranya pemberian nomor IP dan subnetmask pada protocol yang digunakan, nama Workgroupnya dan sebagainya. Rangkuman Permasalahan muncul yang sering muncul pada pemasangan maupun setelah pemasangan jaringan LAN komputer secara garis besar dapat dibagi atas kerusakan atau kesalahan hardware dan kesalahan software. Kerusakan atau kesalahan pada bagian hardware pada sistem jaringan yang sering dialami adalah pada kesalahan pengenalan Kartu Jaringan, Pengkabelan dan konektor, serta komponen jaringan tambahan lainnya seperti Hub/switch, router, dan sebagainya. Untuk pengakbelan dan konektor yang sering terjadi adalah kabel terbuka open, kabel short dan konektor longgar. Kesalahan bagian software berhubungan dengan kesalahan setting dan konfigurasi jaringan pada komputer server maupun komputer client yang digunakan, jenis protokol yang dipakai jaringan dan workgroup yang digunakan. IPCONFIG Merupakan perintah untuk menampilkan settingan atau konfigurasi TCP/IP pada sebuah komputer “ ipconfig /all “ adalah perintah unutk menampilkan konfigurasi TCP/IP lebih detail PING Merupakan perintah untuk mengecek koneksi jaringan sebuah komputer ke HUB, router, atau komputer yang lain. Misal ping alamat IP atau Host/Domain — ping atau ping com01 “ ping IP address -t “ adalah perintah untuk mengecek koneksi jaringan dengan selang waktu yang tidak terbatas, kecuali kita hentikan dengan menekan tombol “ ctrl + C “ pada keyboard, inipun berguna untuk mengetes tingkat kestabilan koneksi jaringan yang kita cek. Berbagai macam pesan atau report ketika kita melakukan perintah PING Reply from IP address bytes=32 time<1ms TTL=128 Berarti koneksi jaringan komputer tersebut dalam keadaan normal / baik, seperti gambar diatas. Request Timed Out Berarti koneksi jaringan terputus, bisa jadi tidak ada atau keblokir oleh firewall Destination Host Unreachable Berarti komputer yg sedang kita cek ping berbeda workgroup. NETSTAT Merupakan perintah untuk menampilkan table routing, menampilkan service jaringan yg sedang berjalan, menampilkan port protokol yang sedang aktif TRACERT Perintah untuk menampilkan jalur atau routing perjalanan packet komunikasi antara komputer kita dengan komputer server lain. Tool ini akan menampilkan jumlah hop router yang dilalui ketika menuju server target. Atau perintah unutk mengecek status kecepatan koneksi komputer dengan salah satu domain di internet sumber
indikator yang digunakan untuk mengetahui telah terjadi kerusakan pada jaringan