Apayang Tuhan kehendaki dari masing-masing kita sebagai orang Kristen adalah untuk kita memiliki iman yang sejati. Ada banyak contoh yang dicatat dalam Alkitab tentang orang-orang yang mampu melihat perbuatan Tuhan yang menakjubkan dan diberkati oleh Tuhan karena iman mereka. Musa memiliki iman kepada Tuhan dan melalui bimbingan-Nya, Musa mampu mengatasi begitu banyak rintangan dan pembatasan Bagian1Berperilaku Benar. 1. Jadilah panutan bagi remaja yang lain. Sebagai remaja Kristen yang baik, kamu harus memberikan teladan melalui tindakan nyata sesuai iman Kristiani. Semua yang kamu lakukan dalam kehidupan sehari-hari harus mencerminkan kebaikan Tuhan. Kalimatdi atas menunjukkan bahwa sejak zaman para Rasul: awal pewartaan iman kristiani telah terjadi perjumpaan iman dengan aliran-aliran filsafat yang berkembang saat itu. Dalam teks Kis. 17:17-18 diperlihatkan bagaimana mereka mengadakan diskusi tentang iman dan akalbudi (ilmu pengetahuan) untuk mencari kebenaran. Halnyaterutama demikian bagi orang-orang yang digambarkan Paulus sebagai yang 'berkobar dalam nafsu berahi'.—1 Korintus 7:9, BIS. Yehuwa menaruh dalam diri manusia hasrat untuk menemukan pelengkap yang sejati dalam diri seorang lawan jenis. Maka, tidaklah mengherankan bahwa emosi-emosi demikian terasa kuat dalam diri banyak kristiani lajang. Ucapanselamat menikah simple bernuansa Kristiani Turut bahagia hatiku melihatmu menemukan teman hidup yang tepat. Semoga sakinah mawaddah warrahmah. Doakan aku semoga bisa menyusul sepertimu, menemukan teman hidupku yang masih dalam pencarian." 7 Cara Mengencangkan Kulit Wajah Secara Alami agar Awet Muda. 1 Agustus 2022 . HOROSCOPE surat penawaran surat pesanan merupakan contoh dari surat. Unduh PDF Unduh PDF Pernahkah Anda merasakan sentuhan semangat dan kasih dari Allah dalam hidup Anda? Apabila Anda mengungkapkan iman Anda pada Yesus Kristus dan mencintai orang-orang di sekitar Anda serta mencintai Yesus sebagai Tuhan dan Penyelamat Anda, itu berarti Anda sedang memasuki hidup sebagai seorang Kristiani melalui iman Anda miliki. Tentu saja, iman merupakan suatu hal yang sangat penting dalam hidup Anda. Sebagai contohnya, iman itu seperti suatu keyakinan yang Anda miliki terhadap seseorang memboncengkan Anda pada kecepatan lebih dari 100 km/jam di jalur dua arah dan Anda hampir saja mengalami kecelakaan. Namun, iman memang tidak semenakutkan gambaran tersebut. Oleh karena itu, bila Anda memang telah memilih untuk menjadi orang Katolik dan Anda tidak mengetahui apa yang harus Anda lakukan, artikel ini bisa memberikan pencerahan yang bisa membawa Anda pada hidup yang baru dalam menghidupi kasih Kristus. Menjadi orang Kristiani tidaklah sulit karena Anda tidak membutuhkan ritual dan upacara khusus. Pada kebanyakan gereja Kristen Protestan, Baptis menjadi suatu simbol bahwa seseorang telah berubah dan bertobat pada Allah dan bersyukur atas wafat dan kebangkitan Yesus Kristus serta bersyukur atas penebusan dosa yang diberikan. Pada Gereja Katolik dan Ortodok, Sakramen menjadi suatu tanda yang digunakan untuk menyatakan bahwa seseorang telah menjadi bagian dari Gereja dan untuk itu, Anda membutuhkan bimbingan rohani misalkan saja peneguhan dari seorang imam dari Gereja tersebut. Awal dari kelahiran baru ini akan membawa pada suatu perkembangan diri dalam melayani sesama dan hidup dalam Kristus. 1 Sadarilah bahwa Anda membutuhkan Yesus. Lihatlah kembali 10 Perintah Allah. Lalu, bertanyalah, apakah Anda telah berbohong? Apakah Anda telah menghujat Allah? Apakah Anda mencuri walau benda kecil sekalipun? Memiliki pikiran buruk atau bernafsu ketika melihat seseorang? Dalam pemahaman Kristianitas, kita terlahir ke dunia dengan dosa asal, dan bertindak layaknya seorang pendosa dalam hidup kita, bahkan setelah kita menerima Yesus dalam hdup kita. Sebagaimana yang Yesus katakan, “Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya” Matius 527-28. Orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh, dan tidak ada pembunuh yang memiliki hidup kekal di dalam dirinya 1Yohanes 315. Anda harus menghadap Allah pada hari penghakiman untuk mempertanggungjawabkan dosa Anda. Bila Anda meninggal dalam dosa, maka Allah akan melempar Anda ke Neraka, yang merupakan kematian kedua Anda, karena Anda tidak mematuhi perintah-perintah-Nya. Sadarilah juga, bahwa Allah telah mengutus Yesus untuk memberikan diri-Nya di salib; Bila Anda percaya, menerima Roh Kudus dalam hati Anda dan bertobat atas dosa Anda, maka Anda akan diselamatkan dari dosa Anda. Walau demikian, Anda tetap perlu melayani sesama sebagaimana Anda mengabdi pada Allah. Sebagai Sang Anak Manusia, Yesus bersabda, “Bapa, bila Engkau berkenan, ambillah cawan ini dari pada-Ku – namun bukan karena kehendak-Ku, tapi kehendak-Mulah yang terjadi.”” Yesus telah memberikan dirinya sendiri sebagai korban supaya Anda bisa berbalik, menyesali dosa dan mengubah hidup Anda. “Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan, agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaaan” Kisah Para Rasul 319 [1] 2Percayalah bahwa Yesus wafat di salib untuk dosa Anda. Percayalah juga bahwa Yesus telah wafat dan bangkit kembali dari kematian untuk menebus dosa Anda dan membuat Anda layak untuk Allah. 3Ungkapkanlah pertobatan Anda pada Allah. Nyatakanlah penyesalan Anda karena telah menjauhkan diri dari kekudusan-Nya. Inilah saat yang tepat untuk mengakui kegagalan dan ketidaktaatan Anda pada Allah. Percayalah bahwa Yesus Kristus mengampuni Anda. Selain itu, pertobatan selalu terwujud dalam perubahan hidup; Anda berpaling dari dosa Anda dan mengarahkan diri Anda pada Yesus Kristus. 4Ungkapkan kepercayaan Anda pada Allah. Secara khusus, ungkapkanlah kebutuhan rohani Anda serta kesadaran Anda bahwa Yesus adalah Allah dan Penebus. 5Ketahuilah sebanyak mungkin informasi tentang persekutuan umat Kristiani. Pahamilah tentang Gereja Baptis, Katolik, Lutheran, Methodist, Nondenominational, Ortodox, Pentakosta, Mormon dan lain-lain. Hal ini penting agar Anda mampu melihat persekutuan manakah yang paling dekat dengan ajaran Kristus, berdasarkan Sabda-Nya dalam Kitab Suci. Iklan 1Carilah persekutuan umat Kristiani dan jalinlah relasi dengan umat Kristiani lainnya. Kita tidak mungkin berjalan sendirian di dalam hidup ini. Sangatlah penting bagi seorang umat Kristiani untuk menemukan suatu persekutuan umat Kristiani yang mampu membantu Anda dan mendorong Anda pada iman baru serta iman yang berkelanjutan pada Allah. 2Mintalah dibaptis. Pembaptisan menjadi suatu tanda diterimanya seseorang dalam persekutuan Kristus. Ini bukanlah sesuatu yang harus Anda lakukan untuk mendapatkan penebusan; ini merupakan suatu ungkapan, tanda atau simbol dari Karya Allah dalam hidup Anda. Hal ini bisa dilihat sebagai suatu ungkapan diri karena telah mengambil bagian dalam Kristus, dalam kematian dan kebangkitan-Nya di hati Anda. Ini juga menjadi tanda bagi bagi jemaat lainnya. Pembaptisan digambarkan oleh Rasul Paulus sebagai””Kita telah disatukan dengan Yesus melalui pembaptisan untuk ambil bagian dalam wafat-Nya; dan kemudian dibangkitkan dari wafat-Nya oleh kemenangan Bapa. Karena itu, kita sudah sepantasnya berjalan dalam hidup yang baru.””[2] 3Lanjutkan perjalanan hidup Anda. Setelah Anda menerima Kristus melalui penerimaan Roh Kudus dalam diri Anda, mengikuti-Nya di hidup Anda dengan berdoa, membaca Kitab Suci, serta meneladani hidup Kristus. 4Cintailah Yesus dan cintailah sesama dengan cinta kasih yang Yesus berikan pada Anda. Hal ini menunjukkan perubahan di hati Anda. Selain itu, mencintai orang lain merupakan aspek penting dalam hidup Kristiani. 5Jujurlah pada Allah dan pada Yesus. Bertobatlah atas segala tindakan, pikiran dan pandangan Anda secara sungguh-sungguh, lalu terimalah kasih Allah dan rencana-nya, sehingga Anda diselamatkan oleh Rahmat-Nya. Sangatlah tidak tepat bila Anda tidak mengaku dosa, bertobat dan diselamatkan karena bila Anda mengatakan “tidak” untuk hal tersebut, Anda akan dibuang ke Neraka dan tak ada satu orangpun yang menginginkan hal tersebut. 6 7 Bacalah Kitab Suci sesering mungkin. Lalu Anda akan mulai memahami apa yang harus Anda lakukan untuk berjalan bersama Allah. Untuk menjadi seorang “Krist”iani, Anda harus bertumbuh dalam Kristus Anda membutuhkan Injil “kabar gembira” Yesus Kristus, yang telah rela dihukum karena Anda, walau Anda telah melanggar perintah-Nya, serta telah menebus dosa Anda. Penebusan itu tidaklah Anda dapatkan, tapi itu diberikan melalui Rahmat Allah. Dia mengaruniakan kita penebusan dan iman dalam Putera-Nya, supaya kita diselamatkan dari Neraka. “Imanilah ajaran-ajaran utama” tentang wafat dan kebangkitan Yesus yang membawa penebusan ”Bertobatlah” atas segala dosa Anda dan terimalah Yesus Kristus sebagai Allah dan Penebus Anda. 8Terimalah “karunia dari Allah untuk Anda” dalam perjalanan hidup Anda bersama Kristus “Karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukanlah hasil usahamu, tapi pemberian Allah. Itu bukan hasil pekerjaanmu, sehingga tidak ada orang yang memegahkan diri.” Efesus 28-9 Iklan 1Pahamilah berbagai hal tentang Yesus dan percayalah bahwa Dia wafat dan bangkit dari kematian sebagai Penyelamat Anda dan lalu berdoalah untuk pertobatan Anda, pertobatan yang sungguh-sungguh kepada Allah, sebagaimana doa berikut “Allah Bapa, aku berpaling dari dosa-dosaku, dari segala perbuatan salahku; aku ingin berubah, dan aku benar-benar berterima kasih atas segala hal yang telah Engkau lakukan kepadaku dan karena aku sekarang telah Engkau ampuni dan Engkau selamatkan dari segala dosa-dosaku - sebagai suatu rahmat cuma-cuma, dan Engkau pun memberikan hidup baru kepadaku. Terima kasih atas karunia Roh Kudus-Mu yang aku terima dalam nama Yesus.”” 2 Berjalanlah dalam kasih, ikutilah Yesus dan katakan pada orang lain bahwa “Ada perantara untuk kita, yaitu Tuhan Yesus Kristus, Putera Allah, yang adalah Allah dan Penebus bagi semua yang percaya pada-Nya. Bertobatlah dan mengikuti-Nya dan tentu saja, Anda harus mengikuti-Nya - dan berjalanlah dalam Roh " Mengikuti Yesus Kristus juga termasuk menghadiri pertemuan jemaat yang beriman pada-Nya, mau dibaptis dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus, sebagai suatu tanda penerimaan hidup yang baru, serta berdoa pada Allah, membaca Kitab Suci, serta menunjukkan kasih Allah melalui kebaikan, memaafkan orang lain, menciptakan kedamaian, beriman, serta menjalin relasi yang baik dengan jemaat lainnya” jangan sekedar hidup dalam prasangka Anda; jangan menghakimi orang lain secara kasar, dan tidak menghakimi diri sendiri juga; hiduplah dan berjalanlah dalam Roh Kristus, yang adalah Roh Allah, dalam iman, harapan dan kasih. Dengan demikian, hiduplah dalam Roh dan tak ada seorangpun yang bisa menjauhkan Anda dari tangan Yesus dan tangan Bapa; yang aman, terjaga. “Tapi, bila Anda bahkan hanya dalam pikiran Anda berdosa, dan Anda mengharapkan konsekuensi atas hal tersebut, mintalah penebusan sehingga ada dimaafkan, dan Anda bisa tetap hidup sebagai Anak Allah, dalam nama Yesus—yangbersatu bersama Allah, hakim sejati dari segala hal yang baik dan yang jahat. Kasih Allah sempurna dan menghalau segala ketakutan.” Iklan Pahamilah perbedaan dari berbagai macam gereja, seperti Ortodok dan Protestan. Untuk semua umat Kristiani yang sejati, Kekristenan bukanlah sekedar agama yang menyembah Sang Ilahi; itu merupakan hubungan personal dengan Yesus, Sang Perantara antara Allah dengan manusia, serta dengan Roh Kudus, yang menjadi rekan serta peneguh dalam hidup Anda dalam Kristus sebagaimana Yesus berjanji bahwa Dia tidak akan pernah meninggalkan Anda. Ingatlah bahwa Allah akan selalu ada untuk Anda. Anda bisa berbincang dengan-Nya setiap saat melalui doa. Ingatlah bahwa Allah selalu mencintai Anda, apapun yang terjadi. Jangan bersumpah untuk sesuatu yang tidak penting contoh itu tidak penting Allah tidak bisa berbohong dan berbuat salah. Jangan pernah berpikir bahwa Allah melakukan suatu kesalahan atau tindakan yang tidak benar. Dia selalu tahu apa yang Dia lakukan, dan segala rencana-Nya untuk hidup Anda selalu bagus dan bisa Anda lakukan, bila Anda selalu berjalan lurus dan di jalan yang telah Allah berikan pada Anda. Anda akan menyadari bahwa berbincang dengan sesama umat Kristiani sangatlah penting. Carilah seseorang yang Anda hormati atas integritasnya serta pengetahuannya sebagai seorang Kristiani. Bacalah dan Anda akan diteguhkan oleh contoh-contoh karya Allah dalam hidup orang-orang yang telah menjadi umat Kristiani dan telah menerima mukjizat dan penyembuhan – dan percayalah apa yang Allah bisa lakukan pada hidup Anda. Bila seseorang mengatakan sesuatu yang menyakiti perasaan Anda, jangan membalasnya. Hal ini karena Yesus sendiri telah dituduh bersalah walau Dia tidak pernah melakukannya karena Dia itu suci, Dia tidak membalas atau pun marah. Ikutilah teladan-Nya ini. Ingatlah bahwa itu bukan sekedar doa. Setelah pertobatan Anda, Anda akan menerima Roh Kudus dan kekuatan untuk meneladani hidup Kristus. Selain itu, Allah menciptakan Anda untuk bisa berbahagia dalam hidup Anda. Jangan menyalahkan Kekristenan atas berbagai macam aturan moral dalam hidup yang membuat Anda kehilangan berbagai macam kesenangan dalam hidup, yang tak jarang justru mengarah pada dosa. Terimalah Allah sebagai sumber dari suka cita yang besar; dan biarkan itu yang jadi perhatian Anda. Tuhanlah yang nantinya akan diagungkan ketika Anda bisa merasa puas dengan segala yang Tuhan berikan. Dia menciptakan kita agar kita memahami,mencintai dan melayani-Nya “Apapun yang kamu lakukan untuk anak kecil ini, kamu melakukannya untuk-Ku,” kata Yesus dan untuk bersuka cita dalam Dia dan membagikan tujuan-Nya dalam hidup saat ini serta hidup yang akan datang. Jangan hanya terpaku pada berbagai tulisan tentang agama. Walau Anda berpikir bahwa membaca berbagai hal terkait agama akan membantu Anda memahaminya, ternyata itu barulah langkah awal. Anda bisa menemukan Allah dengan mengikuti jalan-Nya. Yesus pernah bersabda agar orang-orang mengikutinya dan “Aku serta Bapa-Ku akan hadir kepadamu dan tinggal bersamamu.” Semakin sering Anda menerima “Komuni Suci” - sebagai suatu karunia dari K ristus untuk semua umat manusia yang menyayangi-Nya - semakin sering pula Anda mengenangkan Yesus Kristus yang memberikan tubuh dan darah-Nya sebagai roti dan anggur dalam “Perjamuan Ilahi.” Jangan menyia-nyiakan hidup Anda. Kita hanya memiliki satu kesempatan dalam hidup ini untuk menjadikan “hidup dalam Kristus” sebagai tujuan dari segala hal yang dilakukan dalam hidup. *sadarilah bahwa ketika Anda menjadi seorang Kristiani yang sejati, Anda akan memiliki suatu pemahaman yang baru terhadap Allah. Setelah Anda bertobat atas segala dosa dan berbalik pada Allah, Anda harus membenci dosa-dosa yang sebelumnya Anda lakukan. Allah akan memberikan Anda hati yang baru dengan keinginan yang baru ketika Dia mengaruniakan Roh Kudus dalam hidup Anda. Ketika Anda membaca Kitab Suci, pahamilah itu bukan sekedar sebagai buku bacaan biasa. Pura-pura membaca hanya agar terlihat baik dan berpikir bahwa Anda telah melakukan hal baik bukanlah inti dari membaca Kitab Suci. Sederhananya, pahamilah satu bagian atau ayat pendek saja. Anda bisa juga mencoba membaca dan memahami ayat sebanyak yang Anda bisa pahami, tapi jangan sampai Anda justru merasa terlalu jenuh dengan hal tersebut. Ketika membaca Kitab Suci, Anda akan mulai menyadari betapa pentingnya mengetahui siapakah Yesus dan berbagai hal yang telah Dia lakukan. Selain itu, memahami peristiwa wafat dan kebangkitan-Nya juga akan sangat berguna bagi Anda. Setelah itu, Anda juga akan merasa tertarik untuk membaca tentang kesucian Yesus, yang sama sekali tak memiliki dosa. Penghakiman yang tidak adil serta kebangkitan-Nya dari kematian telah berubah menjadi suatu penebusan bagi mereka yang percaya pada-Nya. Kitab Suci menunjukkan bahwa “semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah Roma 323. Dengan kata lain, masing-masing dan setiap orang pasti telah berbuat dosa. Surat Santo Paulus kepada Jemaat di Roma pada ayat 623 juga menyebutkan bahwa “Upah dosa ialah maut, tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.” Karena Allah mencintai Anda, Allah memberikan Putera-Nya, Yesus Kristus, untuk menebus Anda, dengan wafat-Nya. Yesus Kristus telah rela bertanggungjawab serta menebus segala hal yang telah Anda lakukan yang merupakan suatu hutang dosa yang besar supaya kita bisa melanjutkan hidup untuk semakin mampu mendekatkan diri pada Allah dalam doa dan menjalin relasi personal dengan Allah, diangkat dan diubah oleh kasih-Nya yang mendalam untuk menjadi anak-Nya yang terkasih. Kasih-Nya sempurna dan tak berkesudahan. Hadir pula Roh Kudus yang tinggal dalam diri Anda serta darah-Nya yang mengalir dalam nadi Anda dan membuat Anda sebagai putera Sang Raja. Anda tak lagi sekedar berjalan bersama-Nya, tapi berjalan di dalam Dia melalui iman Anda serta rahmat-Nya – sehingga kemudian Anda diperkenankan untuk melayani-Nya dengan cara mencintai sesama, serta bersaksi atas Dia. Kitab Suci juga menuliskan berbagai karya penebusan Allah di dunia. Kitab Suci di Kristen Protestan berisi 66 kitab yang dibagi dalam dua kategori, yaitu Perjanjian Lama dan Perjanjian baru. Sedangkan, Kitab Suci Katolik berisi 73 kitab dan Kitab Suci Gereja Ortodok Timur memiliki jumlah kitab yang berbeda-beda. Empat kitab pertama dalam Perjanjian Baru disebut Injil “Kabar Gembira” karena kitab-kitab tersebut menghadirkan Injil yang bisa membawa Anda pada hidup baru dalam Yesus Kristus. Injil Yohanes umumnya dianggap sebagai Injil yang tepat untuk mulai memahami ajaran Yesus Kristus. Iklan Peringatan Bila Anda merasa bahwa Anda membutuhkan suatu perubahan dalam hidup Anda, menginginkan bebas dari segala tekanan dosa dan ingin belajar untuk menjalani hidup yang lebih baik tanpa adanya beban masa lalu, Anda bisa ke Gereja Katolik dan lihatlah Injil pada Injil Yohanes ayat 316 “Karena begitu besar Kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Itu berarti bahwa Allah mengutus Putera-Nya, Yesus, untuk mengambil beban dosa kita dan membebaskan kita melalui iman dan keyakinan kita pada-Nya. Ada beragam persekutuan umat Kristiani yang memiliki pendekatan berbeda dengan ajaran-ajaran-Nya. Oleh karena itu, carilah gereja Kristiani yang ajarannya berasal dari Kitab Suci dan dari Bapa-Bapa Gereja Perdana, bukan dari interpretasi mereka sendiri atas ajaran yang ada di Kitab Suci bukan juga berdasarkan ajaran dari suatu sekte atau persekutuan jemaat tertentu. Carilah referensi bacaan yang berdasarkan pada tulisan-tulisan Kitab Suci untuk mendapatkan informasi tentang ajaran-ajaran yang menarik untuk Anda. Selain itu, pelajarilah tulisan-tulisan pada Sejarah awal Gereja sebagaimana yang ada di Kitab Suci, serta sejarah dari Kekristenan. Walau umat Kristiani mengalami berbagai macam masalah, Anda juga akan mengalami suatu pengampunan, rahmat, penyembuhan dan mukjizat, termasuk juga karunia Penyelamatan dan hidup kekal. Yesus sendiri telah berjanji untuk menolong. Karena itu, berterima kasihlah pada Allah untuk hidup serta harapan abadi pada-Nya, dan jangan pernah menyerah dalam beriman. Ingatlah juga bahwa semua manusia itu tidak ada yang sempurna serta penuh dengan dosa. Oleh karena itu, bila Anda berdosa, bertobatlah atas dosa-dosa Anda tersebut. Anda perlu bertobat dan berbenah atas dosa yang Anda lakukan. Tanpa adanya pertobatan yang sungguh-sungguh, Anda tidak akan bisa menjadi orang Kristiani. Mengaku dosalah pada Kristus. Teruslah menuliskan pengalaman Anda bersama Allah dalam hidup keseharian Anda. Contohnya, buatlah suatu catatan doa Anda yang berisi doa dan serta hasil dari doa yang Anda lakukan. Berimanlah dalam memberikan kesaksian tentang Kristus. Setiap orang Kristiani bertanggung jawab untuk mewartakan Injil dalam perkataan dan perbuatan. Walau demikian, lakukanlah perutusan ini dengan penuh kelemahlembutan dan penuh perhatian. Dalam hal ini, Yesus tidak pernah mewartakan apa yang ingin didengarkan orang. Kalau demikian, tentu saja Dia tidak akan disalibkan. Ketika Anda mewartakan Injil, barangkali orang akan merasa tersinggung, tapi yakinlah bahwa jika mereka tersinggung, itu berarti bahwa itu dilakukan secara kurang tepat. Barangkali Anda dibujuk bahwa dengan menjadi orang Kristiani maka segala hal akan menjadi lebih baik; pernikahan Anda akan harmonis; Anda tidak akan pernah sakit; segala masalah dalam hidup akan terselesaikan dan beragam bujukan lainnya, Kenyataannya tidaklah demikian. Yesus sendiri juga bersabda bahwa orang-orang membenci-Nya, sehingga orang-orang tersebut juga akan membenci Anda Matius 249. Anda mungkin saja dihina, ditertawakan dan disiksa. Walau demikian, jangan biarkan itu menyurutkan iman Anda. Hidup yang seperti itu tak akan berlangsung lama dan yang menjadi ganjaran bagi Anda adalah hidup bahagia di Surga. Saat ini memang ada banyak orang yang tidak beriman, tapi itu bukan berarti bahwa Anda tidak boleh berteman dengan mereka. Justru jadilah teladan bagi mereka; itulah perilaku yang seharusnya Anda tunjukkan, sebagaimana yang juga Yesus lakukan. Walaupun Yesus duduk dan makan bersama orang-orang berdosa, Dia tetap mengajar dan mengarahkan mereka pada kesucian hidup. Dalam hidup ini, kita akan tersandung berkali-kali. Ingatlah betapa tinggi Anda juga telah terjatuh ke dalam dosa! Oleh karena itu, ampunilah orang lain sebagaimana Tuhan Yesus mengampuni Anda. Kitab Wahyu merupakan kitab terakhir pada Kitab Suci dan itu merupakan kitab yang sangat menarik untuk dibaca. Walau demikian, bila Anda membaca kitab ini tanpa pemahaman yang benar, itu bisa memberikan dampak yang buruk dan bisa memberikan pesan yang salah, seolah memberikan suatu kengerian, bukannya iman. Pastikan terlebih dahulu bahwa Anda telah memahami konteks Kitab Suci yang ingin Anda baca sebelum membaca kitab yang cukup rumit tersebut. Anda harus bisa memutuskan antara menerima Yesus dan menjadi orang Kristiani. Faktanya, tidak semua orang yang menyebut dirinya orang Kristiani percaya pada ajaran yang ada di Kitab Suci atau apa yang ada di artikel ini. Ada juga beberapa orang yang tidak percaya pada keilahian Yesus, Neraka dan dosa asal. Orang-orang tersebut menyebut diri mereka orang Kristiani sebagai suatu bentuk kepercayaan pada Tuhan, tapi menyangkal Kebenaran tentang Tuhan. Yang menjadi hal paling penting dalam menjalani hidup sebagai orang Kristiani adalah keyakinan pada nilai-nilai hidup sebagaimana yang Yesus ajarkan, dan mengikuti Hukum Utama, yaitu Hukum Cinta Kasih. Tentu saja Yesus mengajarkan untuk percaya pada Allah sebagai yang Nyata, Berkuasa dan sang Hakim. Dengan demikian, dengan menjalani hidup sebagaimana yang Yesus ajarkan sebagai orang Kristiani, sama halnya dengan percaya pada Allah dan percaya pada Yesus juga... Jangan melakukan sesuatu sekedar untuk mendapatkan jalan ke Surga karena orang diselamatkan bukan semata oleh “tindakannya” sendiri Efesus 29. Tindakan Anda yang tepat tersebut “hanyalah seperti kain kotor yang tidak bisa mendamaikan hubungan Anda dengan Allah” Yesaya 646. Itu seumpama ingin membersihkan diri Anda dengan kain kotor... Iklan Hal yang Anda Butuhkan Kitab Suci Kristiani Gereja Jemaat Kristiani Pendamping Ajaran dan tulisan tentang Gereja dan jemaat Kristiani dari berbagai jaman, yang memiliki pemahaman yang sama dengan Injil Yesus Kristus di dalam Kitab Suci. Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Selama Hari Orang Muda Sedunia pada July 2008, Benediktus XVI mengingatkan warisan yang kita telah terima dari generasi terdahulu, dan mendorong pendengarnya untuk membangun kehidupan Kristiani mereka yang kuat serta masyarakat dan dunia yang lebih generasi harus mempertimbangkan apa yang akan ditinggalkan untuk mereka di masa depan Apa yang harus kita lakukan, dan bagaimana kita harus melakukannya, sehingga dunia di hari esok menjadi lebih baik dari yang sekarang. “Iman mengajarkan kepada kita bahwa dalam Yesus Kristus, Sang Sabda telah menjadi daging, kita menjadi semakin paham betapa besarnya kemanusiaan kita sendiri, misteri kehidupan kita dalam dunia dan takdir yang luhur yang menunggu kita di Surga cf. Gaudium et Spes, no 24. Iman juga mengajarkan kepada kita bahwa kita adalah makhluk Tuhan, diciptakan serupa dan sesuai dengan gambaran-Nya, diberkati dengan harga diri yang tak tergugat dan dipanggil menuju kehidupan yang kekal.” Pesan Kristiani memampukan kita untuk menyadari martabat manusia yang sejati, dan memberikan kepada kita kemampuan untuk bertindak sesuai dengan membutuhkan semangat penginjilan kebenaran dari Gereja, di mana mengirimkan pesan pengajaran Kristus yang selalu relevan. Dan Tuhan kita, saat dia menjelaskan dengan jelas kepada kita dengan teladan hidup-Nya, menghendaki kita orang Kristiani untuk peduli terhadap orang-orang di sekeliling kita, dan untuk melayani masyarakat. Ini adalah rahasia dari suka cita Kristiani; untuk menjadi pembawa pesan dari perwujudan amal kasihKerasulan muncul dari kesadaran dari diri kita akan misi dari amal kasih di mana Tuhan memanggil kita. Orang Kristiani adalah saksi hidup amal kasih Kristus di antara sesama pria dan wanita dan untuk menyatukan mereka. Inilah mengapa kerasulan tidak bisa hanya menjadi taktik biasa atau strategi untuk membawa jiwa kepada Tuhan; maupun juga tidak terdiri dari rangkaian tugas, karena mengalir dengan alami dari kasih. Kita selalu mengingat bahwa keefektifan datang dari Tuhan, walaupun Dia memakai kecenderungan sikap dari setiap kasih dan kerasulan saling bantu membantu; faktanya, kita dapat mengatakan bahwa mereka tidak terpisahkan, karena amal kasih mengarah kepada daya cipta dalam menemukan bagaimana kita dapat meningkatkan pelayanan kita kepada orang lain. Pesan yang Santo Josemaría terima juga merupakan hal yang penting dalam hubungan antara amal kasih dan kerasulan, dan menekankan kedua itu-amal kasih yang merupakan kerasulan, dan kerasulan dilakukan untuk kasih-diidentifikasikan dengan persahabatan. “amal kasih membutuhkan untuk kita hidup menjalin persahabatan.”“Sebagai seorang Kristiani, sebagai Anak Tuhan, persahabatan dan amal kasih adalah satu dan hal yang sama. Mereka adalah terang ilahi yang menyebarkan kehangatan.” Nilai keluhuran dari amal kasih memampukan kita untuk memahami realitas terdalam mengenai tetangga kita. Dengan pertolongan dari Rahmat Tuhan, kita orang Kristiani menemukan di dalam setiap Anak Tuhan, saudara laki-laki atau saudara perempuan dari Kristus; kita menemukan Tuhan sendiri di sana, yang memberikan kepada kita gambaran-Nya dalam pribadi manusia, supaya kita dapat memperlakukannya dengan penuh hormat dan menghormatinya sebagaimana mestinya. Kerasulan, yang bertujuan menjadi satu dan hal yang sama dengan persahabatan, secara sederhana “memuliakan”-Saya bersikeras-gambaran dari Tuhan ditemukan pada setiap dan semua manusia, dan melakukan semua yang kami bisa untuk untuk membuat mereka berkontemplasi pada gambaran-Nya, sehingga mereka dapat belajar untuk berbalik pada Kristus.”Amal kasih yang sejati tidaklah sama dengan kasih sayang alami; itu lebih jauh daripada hubungan keluarga atau persahabatan yang berdasarkan minat yang sama atau hiburan; maupun juga hanya rasa belas kasih yang kita rasakan bagi mereka yang merasa kesepian atau menderita dalam beberapa cara. Itu diukur oleh cinta yang Kristus ekspresikan dalam “perjanjian baru,” cinta Tuhan sendiri, Kasih yang Aku miliki dan Aku akan selalu miliki untuk engkau, karena sumbernya adalah kehidupan intim Tritunggal Mahakudus. Itu adalah cinta yang tidak ditundukkan oleh kekurangan fisik atau pribadi; itu adalah sebuah keinginan “untuk bersama-sama dengan anak-anak manusia” bahwa bukan dosa, penolakan, maupun Salib dapat menahannya. Nilai keluhuran dari amal kasih adalah cinta yang Tuhan sendiri menanamkan di setiap hati orang Kristiani, untuk mengambil dan meningkatkan semua kasih manusia menuju kepada level Adikodrati, semua kerinduan dan aspirasi siapa yang tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah; karena Allah adalah kasih. Kita dapat menafsirkan kata dari Santo Yohanes, dan menambahkan bahwa mereka yang tidak mengasihi tidak mengenal tetangga mereka juga, karena mereka tidak mengenali gambaran Tuhan di dalam manusia yang lain. Kurangnya amal kasih dapat berpengaruh kepada kecerdasan intelektual orang dan kemampuan lainnya sedemikian rupa sehingga mereka tidak menjadi tidak peka pada tuntutan Tuhan dan ketidakmampunan untuk menunjukkan rasa terima kasih kepada orang lain. Lebih buruk lagi, itu menjadikan mustahil bagi Tuhan sendiri untuk mengakui orang seperti itu sebagai Anak-Nya seolah-olah Tuhan dicegah untuk menjangkau jiwa mereka yang menutup diri dari paling penting untuk setiap orangAmal kasih memiliki makna sepenuhnya ketika kita menempatkan diri sepenuhnya pada pelayanan untuk orang lain, pada saat kita mengakui bahwa panggilan Kristiani terdiri dari membuat diri kita sendiri sebagai pemberian untuk orang lain, sehingga banyak pria dan wanita dapat bertemu adalah teladan yang Yesus sendiri berikan kepada kita, dan menjadi saksi-saksi dari kehidupan Dia di dalam dunia yang di catatkan bagi kita. Dia bersukacita di dalam kebahagiaan teman-Nya, dan dia menderita di dalam kesedihan teman-Nya. Dia selalu meluangkan waktu bagi orang lain. Dia mengatasi kelelahan-Nya untuk berbicara dengan wanita Samaria; Dia berhenti di dalam perjalanan-Nya menuju rumah Yairus, untuk berkunjung kepada wanita yang menderita dari sakit pendarahan; dan, di tengah dari penderitaan-Nya di atas kayu Salib, Ia berbicara kepada pencuri yang baik dan membuka pintu Gerbang Firdaus kepada dia. Dan kasih Dia turun ke spesifik kita menyaksikan ini dalam kepedulian Dia untuk menemukan makan bagi mereka yang mengikuti-Nya, dan dalam Ia menemukan kebutuhan material itu; Ia peduli kepada kebutuhan para Murid-Nya untuk beristirahat, dan membawa mereka ke tempat terpencil untuk meluangkan waktu untuk kebersamaan. Kita dapat mengutip dari banyak teladan yang lain di mana menunjukkan arti pentingnya yang Tuhan berikan kepada setiap nyata dari persahabatan adalah mendahulukan kepentingan orang lain, memberikan waktu dan perhatian kita kepada mereka. Ini adalah kunci yang Santo Josemaría berikan kepada kita untuk memperlihatkan Kristus kepada orang lain. Dan Yesus mengajarkan kepada kita dengan kehidupan-Nya-Ia selalu menyediakan waktu untuk mendedikasikan diri-Nya kepada setiap individu, untuk meluangkan waktu dengan semua orang. Amal kasih memiliki makna sepenuhnya pada saat kehidupan orang lain menjadi lebih penting bagi saya. Orang-orang yang bertemu dengan seorang Kristiani yang sejati perlu untuk menemukan cinta Tuhan sendiri, pada saat mereka menyaksikan bagaimana mereka diperlakukan, bagaimana mereka begitu bernilai, bagaimana mereka didengarkan, bagaimana kebaikan mereka diperhitungkan, bagaimana mereka diberikan kesempatan untuk menjadi bagian dari petualangan perlu untuk menyediakan pertolongan yang efektif kepada jiwa-jiwa melalui arah spiritual bahkan jika istilah ini tidak digunakan itu adalah bagian dari kerasulan kita. “Bermeditasilah pada ini sarana yang paling kuat dan yang paling efektif, jika tidak digunakan dengan benar, menjadi penyok, kelelahan, dan tidak berguna.” Dalam arti yang positif, kita seharusnya berusaha untuk membantu setiap individu untuk mengenali talenta yang telah Tuhan berikan kepada mereka, dan untuk melihat bagaimana caranya mereka menggunakannya untuk melayani orang lain. Kita perlu untuk mendorong inisiatif mereka, seperti yang Yesus lakukan kepada Para Rasul, menyiapkan mereka satu demi satu, berusaha untuk menarik keluar yang terbaik dari semua orang. Kita berusaha untuk mencari tahu situasi mereka, keluarga dan tanggung jawab profesional mereka, dan menempatkan diri kita pada posisi mereka. Kita membagikan kepada mereka kepedulian dan tantangan dari masyarakat sekarang, dan misi dari Gereja dan Karya-Nya, dalam dunia yang sangat putus asa mencari terang dan garam, bahkan tanpa selalu membumbui semuanya dengan garam dari amal kasih. Kasih itu sabar, kasih itu murah hati, ia tidak cemburu, ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong; ia tidak melakukan yang tidak sopan, tidak mencari keuntungan diri sendiri, ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain, ia tidak bersukacita karena ketidakadilan tetapi ia bersukacita karena kebenaran; ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Amal kasih selalu siap untuk mencari apa yang terbaik bagi semua orang, di mana membutuhkan hati yang besar dan murah hati, belajar untuk mengabaikan kekurangan orang lain seperti kekurangan diri kita sendiri, naik dari kemarahan, suasana hati yang buruk atau jawaban yang kasar. Orang yang beramal adalah sabar, dengan semangat ketabahan hati mereka paham bagaimana harus menunggu, tidak pernah mempermalukan orang lain, menanggung segala sesuatu untuk kasih; mereka tidak mengeluh, atau bersukacita di atas penderitaan orang lain atau kemunduran, dan tidak berusaha untuk menonjol. Mereka selalu siap memberikan kata-kata yang bersahabat tentang pengertian dan dari persahabatanDengan teladannya, Santo Josemaría mengajarkan kepada kita bagaimana untuk menjadi sahabat untuk sahabat kita. Seorang sahabat, seperti yang ditulis para penulis klasik, adalah diri yang lain-seseorang yang membantu membuat kehidupan kita lebih bisa ditoleransi, yang selalu ada untuk kita dalam kesulitan kita, dan berbagi suka dan duka kita. Seorang sahabat adalah seseorang yang dapat berbagi rahasia karena kita dapat mempercayai mereka. Kita semua harus bisa mengandalkan satu dengan yang lainnya, sehingga dapat menempuh jalan kehidupan dengan cara ini, untuk membuat aspirasi kita berbuah, untuk mengatasi kesulitan, untuk mendapatkan manfaat dari hasil upaya kami. Karena sangat pentingnya arti dari persahabatan, tidak hanyalah dengan manusia tetapi juga pada bidang adalah sesuatu yang mudah diperhatikan; ini hampir merupakan realitas nyata kita dapat merasakan bahwa kita selaras dengan seorang teman, bahwa ada hubungan antara kita, bahwa kita saling menikmati pertemanan satu dengan yang lainnya. Untuk orang Kristiani, persahabatan dinaikkan pada level yang baru oleh Rahmat, dan menjadi cara untuk mengkomunikasikan kehidupan Kristus kepada orang lain. Dengan demikian persahabatan diubah menjadi hadiah nyata dari Tuhan, tidak terpisahkan dari amal semua butuh untuk bertumbuh dalam apresiasi kita untuk nilai dari persahabatan, dan meluaskan lingkaran dari perkenalan kita. Sebagai seorang Kristiani kita perlu untuk membangun dialog yang positif dengan berbagai macam orang, dan tidak pernah membiarkan pendapat kita sendiri menghasilkan diskriminasi yang tidak adil, atau tingkah laku kita atau perkataan yang menyinggung mereka yang memiliki pandangan yang berbeda. Untuk mencapai ini, kita perlu untuk mau mendengarkan dan mencoba untuk memahami alasan mereka untuk apa yang mereka lakukan; kalau tidak akan ada dialog yang benar, karena orang akan dengan cepat menyadari kita tidak tertarik dengan apa yang mereka katakan. Kita perlu untuk belajar melihat dari sudut pandang orang tidaklah berarti bahwa kita seharusnya menghasilkan hal-hal yang tidak bergantung kepada kita—karena mereka adalah milik Tuhan—atau bersembunyi atau memutarbalikkan ajaran Kristus karena ketakutan untuk menyakiti seseorang. Tingkah laku seperti itu akan sama dengan menipu seseorang yang kita cintai, menutupi satu-satunya jalan menuju kebenaran yang dapat memuaskan kerinduan dari hati manusia dan menyembuhkan kelelahan mereka. Melainkan, kasih Kristus menguatkan sudut pandang sudut pandang kita sendiri, sambil memberikan kedamaian di hati dan kelembutan kita dengan cara kita mengekspresikan diri. Dengan demikian kita akan membawa pesan pengharapan dan keselamatan Tuhan kita lebih menarik bagi orang lain pada saat kita memberikan nasihat, ketika kita membetulkan sikap seseorang, kasih sayang kita kepada teman-teman kita akan menuntun kita menggunakan kata-kata yang tidak menyakitkan mereka atau menyiratkan bahwa kita menghakimi mereka. Perkataan kita akan dianggap apa adanya sebuah keinginan tulus untuk kebahagiaan teman-teman kita akan mengalami kebenaran dari perkataan Santo Ignatius dari Antiokhia “Kekristenan bukan karya persuasi, tetapi kebesaran.” Kebesaran itulah kasih amal Kristus, karena orang akan tertarik kepada Tuhan bukan karena argumen kita melainkan apa yang mereka lihat dalam diri kita, dengan Rahmat Tuhan.“Setiap generasi orang Kristiani perlu untuk menebus, untuk menguduskan waktunya sendiri. Untuk melakukan ini, ia harus memahami dan berbagi keinginan kepada orang lain-satu sama yang lainnya-untuk membuat mereka dikenal, dengan “karunia lidah ,’ bagaimana mereka berhubungan dengan tindakan Roh Kudus, dengan aliran harta yang permanen yang datang dari hati Tuhan kita. Kita orang Kristiani dipanggil untuk mengumumkan, di zaman kita sendiri, ke dunia ini di mana kita berada dan di mana kita hidup, pesan-lama dan sekaligus baru-dari Injil.”Hidup untuk Orang lainSanto Agustinus menuliskan “jika engkau diam, diamlah karena cinta. Jika engkau berbicara, bicaralah karena cinta.” Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Apa saja yang dapat membuat suatu hubungan berjalan baik? Apa yang harus kita perhatikan dalam memilih pasangan hidup? Bagaimana kita mengetahui bahwa si dia adalah orang yang tepat untuk dinikahi ? Anda mungkin pernah mengalami hubungan yang buruk di masa lalu; jadi kriteria apa saja yang perlu Anda temukan dalam diri si dia agar Anda tidak terjebak dalam kesalahan yang sama dan terluka lagi ? Kriteria yang umumnya dicari adalah ”Seseorang yang memiliki rasa humor dan dapat membuat kita tertawa”. ”Seseorang yang bertubuh atletis dan rajin berolah raga.” ”Seseorang yang menyukai traveling, shopping dan menonton pertunjukan musik.” Itulah sebabnya mengapa kita terperangkap ke dalam berbagai masalah. Ketika berbicara mengenai seseorang yang humoris, tegap, ramah, tenang dsb kita sedang mengacu pada kepribadiannya bukan karakternya. Seorang pembunuh berantai bisa memiliki kepribadian yang menyenangkan dengan rasa humor yang tinggi. Seorang pemerkosa pun bisa memiliki tubuh yang atletis dan suka berolah raga. Seorang psikopat bisa memiliki kepribadian yang ramah dan sangat tenang. Dan seorang pelacur bisa saja menyukai traveling, shopping dan menonton pertunjukan musik. Apakah ini berarti Anda menyukai seorang pembunuh, pemerkosa, psikopat dan pelacur ? Tentu tidak ! Akan tetapi jika Anda tidak bersedia mengubah kriteriamu dalam hal ini, maka pada akhirnya Anda akan selalu jatuh ke tangan orang yang salah. Kunci untuk memilih pasangan hidup yang tepat adalah carilah seseorang yang berkarakter baik, bukan kepribadiannya saja yang baik. Sebab karakter akan menentukan cara ia memperlakukan dirinya, Anda dan anak-anakmu suatu hari kelak. Karakter adalah dasar dari setiap hubungan yang sehat. Hubungan itu seperti kue tart, di mana karakter adalah bahan dasarnya dan kepribadian adalah lapisan gulanya. Ketika Anda sedang menimbang apakah si dia cocok untuk dijadikan pasangan hidup, daripada bertanya ”Apakah dia mencintaiku?” lebih baik Anda bertanya ”Seberapa mampukah si dia mencintaiku?” Jika si dia adalah seorang pemarah, jelas dia tidak memiliki kapasitas untuk mencintai Anda. Jika si dia belum dipulihkan dari luka batin masa lalunya, si dia juga sulit mencintai Anda sepenuhnya. Jika si dia tidak bertumbuh dalam Kristus, maka si dia tidak mampu mencintai Anda dengan benar. Jika si dia tidak mampu bersikap tegas terhadap campur tangan orang tuanya, maka si dia akan mengalami kendala untuk mencintai Anda. Kita akan belajar ketujuh kriteria yang harus ada dalam diri si dia. Kriteria ini adalah karakter yang baik dalam diri seseorang. 1. Komitmen Terhadap Pertumbuhan Pribadi Inilah kriteria utama yang perlu ada dalam diri calon pasangan hidup kita. Jika Anda mampu menemukan seseorang yang memiliki komitmen terhadap pertumbuhan pribadinya, berarti Anda telah meraih setengah dari pernikahan yang bahagia. Jenis masalah apakah yang paling sering dihadapi oleh para pasangan ? Yang satu mau maju yang satunya tidak mau. Yang satu coba membahas persoalan yang dihadapinya, yang satunya menolak. Yang satu melihat celah yang memerlukan perbaikan, tetapi yang satunya menyangkal. 1 2 3 4 5 Lihat Humaniora Selengkapnya Pacaran merupakan suatu topik yang hangat dan lazim ditemui di tengah-tengah kalangan pemuda. Di dalam gereja, seringkali kita bisa melihat banyak teman-teman kita yang sudah berpacaran ataupun sedang PDKT pendekatan kepada lawan jenisnya. Namun demikian, banyak orang Kristen bahkan di antaranya mungkin teman kita atau kita sendiri yang tidak berpasangan dengan orang yang seiman dan orang Kristen memiliki pasangan yang tidak seiman dan sepadan? Pertanyaan ini seringkali diabaikan oleh orang Kristen karena tidak menyadari pentingnya konsep berpasangan ala Kristen. Istilah Kristen di sini bukan hanya sekedar menunjuk kepada orang Kristen secara umum tetapi kepada pengikut Kristus yang tunduk kepada Firman pacaranApakah berpacaran menurut konsep Kristen? Apa perbedaannya pacaran Kristen dengan pacaran non-Kristen? Berpacaran adalah suatu tahap yang melampaui tahap persahabatan antara seorang pria dan wanita, sebagai persiapan untuk memasuki tahap pernikahan. Wow! Terdengar begitu serius. Kenyataannya memang seserius itu. Banyak orang tidak mengerti keseriusan berpacaran dan hanya mengira kalau itu hanya untuk senang-senang. Pacaran melibatkan emosi dan jiwa, sehingga jangan heran kalau setiap kegagalan dalam berpacaran akan menimbulkan dampak pada hidup sudah menyadari bahwa pacaran adalah sesuatu yang serius, lalu apa? Hanya menyadari kalau pacaran adalah sesuatu yang serius tidaklah cukup. Kita juga sebagai orang Kristen harus menyadari bahwa setiap hidup kita adalah untuk Tuhan Kolose 116 dan tujuan hidup kita adalah untuk mempermuliakan Tuhan dan menikmati Dia di dalam setiap aspek kehidupan kita, termasuk di dalam hal mencari pasangan hidup. Karena itu, kita tidak boleh sembarangan di dalam berpacaran dan di dalam mencari seorang Kristen mencari pasangan, dia harus terlebih dahulu menyadari beberapa poinDia hidup untuk mempermuliakan Tuhan dan menikmati-Nya Roma 1136. Iman yang sejati adalah iman yang menyandarkan hidup sepenuhnya kepada Kristus sebagai Juruselamat dan menjadikan-Nya Tuhan Yesus menjadi Penguasa dan kita taat sepenuhnya di dalam kehidupan kita. Bukankah sesuatu yang wajar bila segenap hidup kita mempermuliakan Tuhan kita? Jadi sebelum mencari pacar, setiap orang Kristen harus menyadari bahwa mencari pasangan pun supaya mempermuliakan Tuhan dan dengan demikian mencari pacar yang bisa membuat kita terus lebih mempermuliakan menyadari ada panggilan yang Tuhan tetapkan di dalam hidupnya. Setelah ditebus oleh Kristus, hidup kita pun memiliki tujuan purpose dan ada panggilan khusus bagi kita sebagaimana kita masuk di dalam rencana kekal Allah. Mungkin banyak orang belum tahu panggilannya secara pasti termasuk masalah pasangan hidup. Mencari pasangan hidup bertujuan untuk menggenapi panggilan yang telah Tuhan tetapkan di dalam hidup pernikahan adalah sesuatu yang sakral dan kudus. Karena itu, pernikahan dan pacaran persiapan pernikahan tidak boleh dipermainkan atau dibuat mainan. Seksualitas keintiman juga diciptakan Tuhan sebagai sesuatu yang kudus yang boleh dinikmati oleh manusia secara bertanggung jawab di dalam pernikahan. Seksualitas dilakukan bukan sekedar untuk memuaskan nafsu birahi melainkan untuk menikmati suatu keintiman yang menggambarkan relasi antar Pribadi Allah Tritunggal dan menggambarkan relasi Kristus dengan poin-poin di atas kita dapat langsung membedakan berpacaran ala Kristen dan non-Kristen. Secara singkat dapat disimpulkan bahwa berpacaran ala Kristen tidak berpusat kepada diri tetapi pada Tuhan. Sedangkan berpacaran non-Kristen tidak mungkin berpusat pada Tuhan karena tidak adanya relasi dengan tidak seimanApa salahnya punya pacar yang tidak seiman dan sepadan? Kan gak pasti dia akan tetap tidak percaya? Bukankah malah ada kesempatan juga untuk mempertobatkan dia? Memang benar kalau ada kemungkinan pasangan yang tidak seiman tersebut bisa bertobat. Namun demikian, bertobat atau tidak bertobat bukan terletak di tangan kita. Allah yang sudah menetapkan umat pilihan-Nya sehingga Dia tahu apakah seseorang akan bertobat atau tidak. Kita hanya dapat menginjili orang tersebut. Masalah percaya atau tidak, itu di luar kedaulatan Korintus 614–15, “Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap? Persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dan Belial? Apakah bagian bersama orang-orang percaya dengan orang-orang tak percaya?”Di dalam ayat ini, Paulus telah memperingatkan anak-anak Tuhan untuk tidak berpasangan dengan orang-orang yang tidak seiman. Memang latar belakang ayat ini tidak hanya tertuju secara spesifik kepada masalah pasangan hidup. Ayat ini juga mencakup gaya hidup, konsep pemikiran, dan lain-lain. Inti dari perikop ini adalah untuk menyucikan diri dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita di dalam takut akan Tuhan II Kor 71. Tetapi yang menjadi permasalahan adalah mengapa orang Kristen ngotot untuk berpacaran dengan orang non-Kristen? Apakah motivasi di baliknya? Benarkah motivasinya untuk menguduskan pasangannya dengan menginjilinya agar bertobat atau sebenarnya rumput tetangga lebih hijau’ dan mencoba merohanikannya? Jika benar motivasi kita adalah penginjilan, apakah harus melalui pacaran? Kita dapat menginjili siapa saja tanpa menjadikannya pasangan kita bukan? Jadi, jikalau memang motivasi kita bukan untuk penginjilan, biarlah kita jujur mengatakannya. Tetapi, kejujuran ini tidak melegitimasikan ketidaktaatan kita kepada Firman Tuhan. Ini berarti kita yang harus bertobat dan menundukkan diri kita kembali kepada otoritas Firman Tuhan menjadi penuntun hidup berpasangan dengan orang yang tidak seiman dan sepadanBanyak orang yang hidup rukun meskipun pasangannya tidak sepadan. Kalau begitu, kenapa tidak boleh? Apakah dampak hidup dengan pasangan yang tidak seiman dan sepadan?Pasangan Kristen dan non-Kristen memang dapat terlihat hidup di dalam kerukunan. Namun sebenarnya, di dalam lubuk hati terdalam terdapat bentrokan besar di antara kedua belah pihak, kecuali pihak yang Kristen berkompromi. Meskipun seseorang mengkompromikan imannya untuk dapat bersama-sama dengan pasangan yang tidak seiman dan sepadan, dia tidak dapat memungkiri kalau sebenarnya dia tidak bahagia karena pernikahannya tidak dapat menjalankan fungsi sebagaimana seharusnya sebuah pernikahan lihat poin ke-3 di atas.Beberapa perbedaan yang pasti akan menjadi masalah ketika seorang Kristen berpasangan dengan orang yang tidak seiman dan sepadanStatus hidup – Sebagai orang beriman, status hidup kita sudah diubah menjadi anak-anak Allah. Kita memiliki sebuah hubungan yang indah dengan Bapa di surga. Rasul Paulus menggambarkannya di dalam ayat yang dikutip di atas dengan perbandingan antara terang dan hidup – Sebagai orang beriman, standar hidup kita adalah Firman Tuhan. Kita sadar kalau kita harus taat sepenuhnya kepada Allah dan tunduk kepada otoritas Alkitab. Bagaimana dengan pasangan kita yang non-Kristen?Tujuan hidup – Sebagai orang beriman, tujuan hidup kita adalah mempermuliakan Tuhan dan menikmati Dia selamanya. Kita rindu segala sesuatu yang kita lakukan dapat menyenangkan Tuhan. Gol dari hidup orang Kristen adalah Tuhan sendiri, sedangkan gol hidup non-Kristen adalah untuk diri, dunia, dan hidup – Sebagai orang beriman, kita menemukan kepenuhan arti hidup ketika kita bertemu dengan Kristus baik di dalam keselamatan sebagai Juruselamat maupun seluruh aspek hidup kita sebagai Tuhan. Singkatnya, arti hidup kita adalah Kristus. Namun, pasangan yang non-Kristen akan hidup tanpa Kristus, setiap hal yang mereka lakukan adalah sia-sia, seperti kata hidup – Setiap orang beriman dikatakan sudah dipindahkan dari mati kepada hidup, sedangkan orang non-Kristen masih berada di dalam kematian. Hal ini membedakan keberadaan dan kualitas hidup itu sendiri, orang Kristen menghidupi kehidupan yang hidup, yang berarti bertumbuh, sedangkan orang non-Kristen menghidupi kehidupan yang mati, yang berarti kata, apakah motivasi kita ketika bertanya bolehkah orang Kristen berpasangan dengan non-Kristen? Biarlah kita jujur di hadapan Tuhan dan sebagai anak Tuhan rela tunduk hidup di bawah otoritas kebenaran firman Tuhan. Dengan demikian, kita belajar di dalam aspek ini mempertuhankan Kristus dalam hidup kita. Jadi, marilah kita belajar mencari kehendak Tuhan yang adalah pusat dari hidup kita dan bukan mencari batasan sampai di mana kita masih tidak melanggar’ kehendak Tuhan. Soli Deo TjokroRedaksi Umum PILLAR3 Agustus 2006

cara mencari teman hidup secara kristiani